Indonesia dan Prancis Kolaborasi, Majukan Ekonomi Digital dan Perlindungan Anak
时间:2025-06-06 11:19:55 出处:休闲阅读(143)
Indonesia memperkuat kolaborasi dengan Prancis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital sekaligus membangun ruang digital yang aman bagi generasi muda.
Melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis, mulai dari pengembangan startup, regulasi kecerdasan buatan (AI), hingga perlindungan anak di ruang siber.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa mandat baru kementerian yang dipimpinnya memperluas cakupan kerja digital Indonesia secara signifikan, menjadikannya garda depan dalam transformasi digital nasional yang berkelanjutan dan berdaulat.
“Memang tugas utama yang terkait dengan digitalisasi diampu oleh kementerian ini. Hal ini membuat cakupan kementerian menjadi lebih luas, termasuk infrastruktur telekomunikasi serta kebijakan ekosistem digital, baik startup maupun investasi digital,” ujar Meutya dalam wawancara dengan majalah L’Essentiel des Relations Internationales di Jakarta, Rabu (4/6).
Ia menegaskan bahwa visi Presiden Prabowo Subianto menempatkan digitalisasi sebagai pilar penting dalam pelayanan publik, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan lebih dari 210 juta pengguna internet aktif, Indonesia memiliki potensi sekaligus tantangan besar dalam membangun ruang digital yang sehat, aman, dan produktif.
Salah satu langkah konkret adalah peluncuran Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS). Aturan ini di antaranya mengatur batasan usia akses anak ke media sosial antara 16–18 tahun, sebagai upaya menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi generasi muda.
“Pekerjaan rumah pertama kami adalah menciptakan ruang digital yang lebih aman. Peraturan ini merupakan langkah yang cukup berani dan progresif,” kata Meutya.
Dalam hal pengembangan ekonomi digital, Meutya menyebut industri gim sebagai sektor strategis. Kementerian Komdigi bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) terus mengembangkan program seperti Indonesia Game Developer Exchange (IGDX), serta menyederhanakan perizinan agar gim lokal bisa bersaing di pasar global.
“Kami ingin tidak hanya menciptakan developer gim dalam negeri, tetapi juga membangun pasar yang kuat untuk produk gim lokal,” tambahnya.
Kemkomdigi juga menggandeng media lokal untuk memperluas jangkauan literasi digital, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), dengan misi menghadirkan edukasi digital yang merata dan inklusif.
Sementara itu, kerja sama Indonesia–Prancis dinilai penting dalam memperkuat infrastruktur digital nasional. Beberapa proyek kerja sama yang telah berjalan antara lain pembangunan pusat data nasional dan peluncuran satelit SATRIA-1. Selain itu, kedua negara menjajaki kolaborasi dalam pengembangan startup dan ekosistem inovasi digital.
“Jika ditanya kepada kami, tentu kami akan memilih kerja sama yang terkait dengan digitalisasi. Salah satunya adalah membangkitkan industri startup dengan berbagi praktik terbaik,” ujar Meutya.
Sebagai penutup, ia menekankan bahwa strategi utama Kemkomdigi saat ini difokuskan pada tiga pilar: keamanan ruang digital, penguatan infrastruktur, dan pembangunan SDM digital. Tiga pilar ini menjadi fondasi bagi Indonesia dalam menciptakan masa depan digital yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing global.
上一篇: Timnas AMIN Tuding Pembelian Alutsista Bekas Lebih Mahal Dibanding Baru
下一篇: Dewas KPK Batal Periksa Firli Bahuri Hari Ini, Albertina Ho: Dewas Ada Agenda Lain
猜你喜欢
- Ke KPK, Istri Setnov Jadi Saksi Atau Jenguk Papa?
- Dicari! Capim KPK yang Jago ini itu...
- TKN Fanta Sebut Prabowo Mampu Menegaskan Hukum Indonesia
- Daftar Hotel Mewah Terbaik di Dunia, Ada 1 dari Indonesia
- Rusunawa Kini Bisa Jadi Milik Pribadi, Benar?
- Bikin Hotman Paris Opname, Seberapa Bahaya Gigitan Berang
- Resep 5 Bumbu Dasar, Solusi Masak Sahur Sat Set Tanpa Ribet
- Overthinking Lebih Banyak Dialami Perempuan, Ini Alasannya
- 7 Jus Penghancur Lemak Perut, Ampuh Bikin Langsing